Tuesday, April 22, 2008

Silaturahmi Alumni

Para alumni SMA Lazuardi GIS memang sudah menuntaskan masa pendidikan di SMA Lazuardi GIS. Meskipun demikian, jalinan silaturahmi antara alumni dengan siswa, guru dan karyawan di SMA Lazuardi GIS tetap terpelihara hingga saat ini.

Pada acara-acara besar yang diadakan sekolah, alumni SMA Lazuardi GIS menyempatkan diri untuk hadir. Biasanya kedatangan mereka memberikan motivasi bagi para siswa, baik dalam hal berorganisasi ataupun untuk memberikan informasi tentang berbagai program studi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selain itu, alumni juga membantu kegiatan ekstrakurikuler. Seperti Haekal yang sesekali membimbing kelas Capoeira dan Abi di kelas kriya. Jika tiba waktunya liburan semester, alumni seringkali bersilaturahmi ke sekolah. Sekali waktu Hafiz, Yazid, dan Lutfi bahkan membantu membuat dekorasi dinding di asrama putra. Wah, sambil nostalgia membuat mural di asrama sepertinya.

Setiap kali berkunjung ke sekolah alumni tetap memberikan teladan bagi adik-adik kelasnya dengan berpakaian yang pantas dan bertingkah laku dengan sopan. Nah, beginilah generasi muda yang diperlukan bangsa kita. Berakhlak, kreatif dan percaya diri.

Kakak alumni, sampai jumpa lagi di SMA Lazuardi!

Friday, August 24, 2007

Fresh Graduates: Go to Campus!

Angkatan IV SMA Lazuardi GIS mulai menapaki hari-hari baru di kampus. Beberapa di antara mereka berhasil lulus ujian seleksi di perguruan tinggi negeri. Oiya, selamat kuliah ya. Keep remember in you heart, morality and creativity come first!

Akbar - Jurusan Sosiologi, FISIP UI

Amelia - Jurusan Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman

Kamal - Universitas Padjadjaran

Haekal - Jurusan Administrasi Negara, UI

Lutfi - Jurusan Biokimia, IPB

Metsa - Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Padjadjaran

Thursday, April 12, 2007

Pendapat Afifa tentang Profesi Guru

"Menurut saya, tugas guru dan dosen tuh mulia banget. Namun, tidak semua dosen mengerjakan tugasnya dengan baik. Jadi, ada dosen yang di kelas malah dagang buku, ada juga yang malas-malasan. Ya, mungkin karena gaji dosen tidak mencukupi, makanya dia mencari cara mendapatkan penghasilan lewat cara yang lain."

Demikian ungkap Afifa di Harian Pikiran Rakyat, Bandung, Kamis, 12 April 2007. Ungkapan itu dimuat dalam artikel yang berjudul "Mereka Berpendapat tentang Profesi Gurunya". Tidak heran jika Afifa berpendapat seperti itu, karena di mata Afifa peran seorang pengajar, entah sebagai guru atau dosen, sangat mulia. Di tangan mereka tongkat estafet ilmu pengetahuan menanti untuk diteruskan.





Afifa - Angkatan 3